Header-Natal

Hari Minggu Paskah II – Pesta Kerahiman Ilahi

Sampai jaman Yesus tidak ada orang yang telah bangkit dari antara orang mati. Karena itu para murid sulit percaya menerima realita Yesus yang bangkit. Yesus tetap mendampingi mereka secara pribadi maupun bersama-sama sampai mereka mengingat sabda dan karya Yesus dan percaya mengandalkan Dia. Kerahiman Allah terungkap dalam sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Tuhan mencurahkan seluruh kasih-Nya untuk menebus dosa kita dan memberikan kebahagian dan kehidupan kekal.

Devosi kerahiman ilahi yang berkembang sejak jaman suster Faustina membimbing kita untuk mohon belas kasih Allah. Kita diajak untuk menyesali dosa kita, bertobat dan menerima kerahiman penampunan dari Allah. Tuhan juga menghendaki kita untuk berbelas kasih, menolong saudara-saudari kita yang menderita dan membutuhkan pertolongan. Pesta kerahiman ilahi membimbing kita untuk sungguh percaya penuh, mengandalkan Yesus. Semakin kita percaya kepada-Nya semakin rahmat melimpah dalam hidup kita.

Penampakan Yesus meneguhkan iman para murid. Mereka percaya kepada-Nya dan Yesus memberikan Roh Kudus. “Terimalah Roh Kudus, jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni.” Kehadiran Tuhan menjawab kerinduan Tomas untuk memasukan jari ke bekas paku pada tangan Yesus. Namun Tomas cukup melihat paku itu dan percaya” “Ya Tuhanku dan Allahku.” Yesus meneguhkan iman kita bersama Tomas. “Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Roh Kudus yang membimbing dan menuntun kita untuk percaya.

Kita mohon kerahiman ilahi dalam kehidupan kita agar kita semakin percaya kepada-Nya. Tuhan hadir dalam peristiwa-peristiwa hidup kita. Tuhan juga menghendaki agar kita berbelas kasih kepada semua orang yang menderita. Kita membagikan rahmat dan belas kasih Tuhan kepada sesama. Dengan demikian semua orang dapat merasakan Damai sejahtera dari Tuhan.

Allah Bapa, belas kasih-Mu telah Engkau nyatakan dalam Darah dan Air yang memancar dari lambung Yesus Putra-Mu. Bimabinglah kami untuk semakin percaya dan mengandalkan Engkau dan mampu berbelas kasih pada sesama. Penuhulah kami dengan rahmat damai-Mu sehingga kami berkembang dalam cinta kasih dan persaudaraan. Amin

Bidaracina 24 April 2022, Blasius Sumaryo SCJ