Header-Natal

Iman dan kasih kepada Yesus menghilangkan perasaan takut dalam diri Maria Magdalena. Ia mencari Yesus ke kubur, hanya menemukan makam kosong dan ia berdiri sambil menangis dan menjenguk ke dalam kubur. Dua Malaekat berpakaian putih menyapanya. “Ibu mengapa Engkau menangis?” Yesus yang bangkit juga menjumpai Maria Magdalena dan menegur dia. “Ibu mengapa engkau menangis, siapakah yang engkau cari?” Ia tidak mengenali Yesus yang telah bangkit mengenakan kemuliaan ini.

Saat Yesus menyapa secara khusus “Maria”, ia sadar itu adalah Tuhan dan menjawab sapaan itu dengan berkata “Rabuni” artinya guru. Kemudian Maria Magdalena menyadari kehadiran Yesus yang telah bangkit. Yesus memperbaharui manusia lama dalam diri Maria Magdalena yang menghalanginya untuk mengenali pribadi Yesus yang bangkit ini. Perjumpaan dengan Yesus yang bangkit ini memberikan sukacita baru kepada Maria Magdalena dan mengobarkan semangat hidupnya.

Paskah memberikan makna pembaharuan, penyegaran hidup baru kepada kita yang beriman kepada-Nya. Kita patut bersyukur atas karya Tuhan dalam diri kita. Kebangkitan Yesus memberikan kesegaran hidup baru. Kita memandang segalanya dalam terang iman kebangkitan ini. Perjumpaan kita dengan Tuhan menjadi sumber sukacita hidup. Tuhan selalu hadir menyertai dan melindungi kita semua.

Kita diutus menjadi saksi kebangkitan Kristus dan mewartakan sukacita hidup. Kita menghadirkan karya agung keselamatan Allah yang Ia limpahkan dalam kehidupan kita ini. Sukacita pengelaman paskah menjadi dasar pembaharuan hidup kita. Tuhan selalu hadir dalam pengalaman hidup harian kita. Ia menyertai kita sampai akhir jaman. Kita berbagi sukacita kepada sesama, hidup kita menjadi saluran berkat dan rahmat Tuhan bagi sesama kita.

Tuhan kami bersyukur atas rahmat keselamatan dan kebangkitan-Mu. Mampukanlah kami untuk selalu berbagi kebahagian, sukacita kepada sesama kami. Ajarilah kami percaya kepada-Mu dan akan Sabda-Mu yang memberikan pengempunan dan harapan. Amin

Bidaracina 19 April 2022, Blasius Sumaryo SCJ