Header-Natal

Tahu bahwa akan dikianati oleh orang terdekat dan dicintai membuat diri kita gundah, merasa tidak enak dan ingin marah. Namun Yesus tetap tenang dan memberitahukan kepada para murid dengan sabar dan bijaksana. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang diantara kamu akan menyerahkan Aku.” Para murid terkejut namun tidak ada yang berani langsung bertanya kepada Yesus, siapa dia itu?

Yohanes yang bersandar dekat pada Yesus bertanya: “Tuhan siapakah itu?” Yesus tidak menyebut nama, tetapi memberikan tanda: “Dia adalah orang yang kepadanya Aku memberikan roti sesudah Aku mencelupkannya.” Yudas Iskariot yang menerima roti itu, ia kerasukan iblis. Yesus meminta dia untuk segera melaksanakan apa yang hendak diperbutnya. Para murid tidak paham tanda yang sudah diberikan Yesus. Mereka mengira Yesus meminta Yudas untuk membeli sesuatu buat mereka atau berbagi kasih dengan orang miskin, sebab Yudas Iskariot bendahara pemegang kas mereka.

Setelah iblis dan Yudas Iskariot pergi, Yesusmemberi pengajaran kepada para murid. Tindakan ini dilakukan Yesus supaya mereka tidak terpengaruh oleh yang jahat.”Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allahdipermuliakan di dalam Dia. Jika Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya.”

Hari sudah malam, Yudas meninggalkan Yesus . Orang yang meninggalkan Yesus akan mengalami kegelapan dalam hidup serta mengambil keputusan yang keliru. Para murid yang tetap bersama Yesus mendapatkan peneguhan dan pencerahan untuk selalu memuliakan Allah. Petrus dengan penuh semangat hendak menyerahkan nyawa bagi Yesus. Namun Yesus menyadarkan Petrus: “Sebelum ayam berkokok, engkau menyangkal Aku tiga kali.”

Tuhan bimbinglah kami agar dapat selalu bersandar pada hati-Mu dan tidak mudah terbujuk oleh yang jahat. Semoga kami memancarkan kasih-Mu bagi semua orang dan dengan tekun mengikuti Engkau dan selalu setia kepada-Mu. Amin

Bidaracina 12 April 2022, Blasius Sumaryo SCJ