Header-Natal

Iri hati membuat orang tidak dapat berpikir jernih dan selalu memandang orang lain sebagai pesaing. Orang-orang Farisi dan imam-imam kepala iri hati terhadap karya-karya Yesus yang mengagumkan.Ia membangkitkan Lazarus yang sudah meninggal. Banyak orang Yahudi menjadi percaya kepada Yesus. Orang Farisi dan imam-imam kepala kawatir semua orang menjadi percaya kepada Yesus. Mereka bersidang untuk menentukan apa yang harus diperbuat supaya pengaruh Yesus ini makin kecil.

Kayafas imam besar tahun itu mengungkapkan. “Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.” Mereka ingin membunuh dan mengurbankan Yesus dengan dalih untuk menyelamatkan bangsanya. Mereka hendak mengurbankan Yesus supaya mereka keluar dari bencana, kesulitan,penyakit dan penderitaan.

Yesus yang baik hati, selalu tergerak oleh belaskasihan, menyembuhkan yang sakit, mengusir setan, membangkitkan Lazarus yang sudah menginggal untuk mengangkat martabat manusia. Mereka menganggap Yesus yang baik hati ini sebagai provokator di kalangan rakyat dan membahayakan seluruh bangsa. “Mulai hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.”

Yesus telah berbuat baik untuk hidup kita dan Dia tetap akan menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya. Sikap Yesus tidak akan berubah dan tidak takut terhadap ancaman mereka ini. Mereka menyangka Yesus ketekutan dan tidak akan tampil lagi di hadapan umum. “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”. Yesus tidak gentar dan selalu menunjukkan kasih-Nya untuk menyelamatkan semua bangsa. Ia tetap akan datang ke pesta pondok daun dan merayakan Paskah di Yerusalem.

Tuhan kami bersyukur kepada-Mu. Engkau mengurbankan diri untuk keselamatan semua bangsa dan menyatukan kami. Semoga kami berani mengurbankan diri untuk keselamatan sesama manusia dan keutuhan seluruh ciptaan. Amin

Bidaracina 9 April 2022, Blasius Sumaryo SCJ