Gereja Katolik Paroki St Antonius Padua, Bidaracina
Tergerak oleh belakasihan, Yesus memberi makan kepada orang banyak yang mengikuti-Nya sampai mereka kenyang. Yesus tidak membiarkan mereka pergi dalam keadaan lapar. Ia peduli terhadap mereka.
Tidak hanya secara jasmani, tetapi sesungguhnya Yesus juga selalu rindu mengenyangkan jiwa kita yang haus akan kasih-Nya. St. Agustinus berkata, `Engkau telah menciptakan kami bagi diri-Mu, ya Tuhan, dan jiwa kami gelisah sebelum bersatu dengan-Mu.` Hanya Yesus yang dapat memenuhi jiwa kita dengan kasihNya. Jiwa yang tidak dipenuhi oleh kasih Allah, akan terasa hampa, kosong dan mudah terguncang dalam menghadapi persoalan karena tidak ada kekuatan dari Yesus.
Orang yang lapar seringkali menjadi lemah dan tidak bertenaga, begitu pun dengan jiwa kita. Melalui doa, perenungan sabda Allah, sakramen-sakramen, kehidupan berkomunitas dan pelayanan amal kasih, kita sedang membangun jiwa yang kuat. Marilah kita selalu menjadikan Yesus sebagai santapan jiwa kita.
Share :