Header-Natal

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 
Hari Minggu Biasa ketiga
 
Ibada kurban adalah ibadat pokok umat Israel dan harus dilaksanakan di dalam Bait Allah. Saat mereka ada di pembuangan Babilonia ibadat ini tidak dapat dilaksanakan. Sebab Yerusalem sudah dihancurkan dan Bait Allah diruntuhkan. Pada masa pembuangan ini mereka melaksakan ibadat Sabda. Sabda Tuhan dibacakan dan dijelaskan, perhatian umat pada sabda ini.
 
Setelah mereka kembali ke Yerusalem, mereka membangun Bait Allah lagi, ibadat kurban dijalankan lagi dan ibadat Sabda tetap menjadi penting bagi masyarakat Yahudi. Setiap hari Sabat mereka melaksanakan ibadat Sabda. Yesus masuk ke rumah-rumah ibadat dan mengajar di situ. Banyak orang tertarik, terpesona dan mendarkan Dia.
 
Saat Yesus hendak membacakan kitab suci, diberikan kepada-Nya kitab Yesaya, ia menemukan nas: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan…” Mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Inilah Mesias yang dinubuatkan nabi Yesaya. Namun mereka juga landa keraguan, sebab Mesias datang dari Yerusalem, sementara Yesus besar di Nazaret.
 
Yesus menghilangkan keraguan mereka ini dan menjelaskan siapa diri-Nya itu. “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarkannya. Mereka menemukan diri dekat dengan Tuhan setelah mengalami cobaan besar selama pembuangan. Mereka menemukan kegembiraan dan kekuatan dalam diri Yesus. Yesus sadar bahwa Ia diutus untuk menghadirkan rahmat dan Ia hidup untuk itu. Kita diajak untuk meneruh perhatian terhadap sabda Tuhan baik dalam peryaan Ekaristi maupun ibadat sabda. Roh Tuhan yang menyatukan kita, membekali untuk menghadirkan rahmat di tengah umat manusia dan menjadi sumber iman dan kegembiraan hidup kita.
 
Tuhan kami bersyukur kepada-Mu, Engkau telah menyadarkan kami: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku.”  Kami mohon anugerahkanlah Roh-Mu kepada kami, agar kami dapat menerima pengajaran-Mu yang menuntun kami sampai kepada keselamatan. Amin 
 
Bidaracina 23 Januari 2022, Blasius Sumaryo SCJ