Header-Natal

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 
Yesus makin dikenal banyak orang. Sikap Yesus yang berbelas kasih, selalu menyembuhkan orang yang sakit dan membebaskan mereka dari penderitaan menjadi daya tarik tersendiri. Ia mengutus para murid dan memberi kuasa mengusir setan, melawan kejahatan dan mewartakan kuasa ilahi Kerajaan Allah. Karena itu semakin banyak orang yang terterik kepada Yesus, mengikuti Yesus kemanapun Ia pergi untuk mendengarkan Dia.
 
Mendengar banyak orang datang, berdesakan mendengarkan Yesus, keluarga-Nya datang. “Mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka <Ia tidak waras lagi>.” Mengambil Dia, dalam bahasa Ibrani berarti memegang erat, menangkap atau menahan Dia dan membebaskan-Nya dari kerumunan orang banyak. Mereka mengungkapkan “Ia tidak waras lagi” mau menyatakan segala yang dilakukan Yesus itu diluar dari diri-Nya yang mereka kenal selama ini. Mereka ingin menyelamatkan Yesus dari himpitan orang banyak. Namun orang banyak justru melihat Yesus itu luar biasa dan mengagumkan.
 
Yesus Mesias, juru selamat dunia memiliki kuasa yang mengagumkan. Ia hendak membebaskan semua orang yang datang kepada-Nya dari segala penderitaan. Yesus memberikan sukacita, kebagaian dan kelegaan hidup. Kita terdukung, termotivasi untuk lebih mengenal pribadi Yesus secara benar. Dengan demikian kita semakin percaya dan mengandalkan Yesus dalam kehidupan setiap hari.
 
Paulus mengungkapkan imannya “aku hidup, tetapi bukan aku sendiri yang hidup, melainkan Kristuslah yang hidup dalam diriku” (Gal 2:20). Kristus hidup dalam diri kita dan mengutus serta memberi kuasa kepada kita untuk menolak kejahatan. Kita semakin teguh dalam mengimani Yesus secara benar. Yesus itu jaminan keselamatan kita dan pemberi sukacita yang sejati.
 
Tuhan, pembinglah kami dan bukalah hati serta pikiran kami untuk mampu mengenal Engkau secara benar. Bantulah kami untuk semakin setia, memuji, memuliakan dan mewartakan nama-Mu. Terangilah hati kami agar semakin mengimani Engkau, peduli dan mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan. Amin.
 
Bidaracina, 22 Januari 2022, Blasius Sumaryo SCJ