Estafet karya pertobatan dan keselamatan dari Yohanes kepada Yesus begigu jelas. Yohanes ditangkap dan dipenjarakan oleh Herodes dan Yesus tampil dan meneruskan pertobatan yang digerakan oleh Yohanes. Sungguh tampak peran Yohanes menyiapkan jalan bagi Tuhan. Banyak orang datang tergerak hati nuraninya oleh gerakan pertobatan ini.
Yesus mulai karya-Nya di Galilea dengan gerakan pertobatan. “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.” Kepercayaan ini yang mendorong para murid untuk mendengarkan, menerima dan mengikuti Yesus. Yesus juga mau bekerjasama dengan para murid agar karya pewartaan ini berkembang dan berkelanjutan.
Karena itu setelah seruan pertobatan Yesus langsung memanggil para murid-Nya, Simon dan Andreas saudaranya, Yakobus dan Yohanes kakak beradik anak-anak Zebedeus. “Mari ikutlah Aku dan kalian akan Aku jadikan penjala manusia.” Mereka langsung meninggalkan segalanya dan menikuti Yesus. Mereka menanggalkan keterikatan pada harta milik dan mengikuti Yesus. Dalam kebersamaan dengan Yesus ini mereka lebih mengenal Yesus, percaya, mencintai dan bersaksi, menjadi pewartanya.
Kita semua dipanggil untuk mengikuti Yesus dan mewartakan Sabda-Nya. Kita diuntus untuk menjadi “penjala manusia.” Kita menghimpun mereka dalam kasih dan kebenaran dan memperjuangkan keadilan. Perutusan ini dapat kita wujudkan dalam keaktifan hidup menggereja, keterlibatan kita di tengah masyarakat maupun di lingkup karya-karya kita. Kita menebarkan jala kasih, sapaan perhatian kepada semua orang, terutama yang lemah, miskin, tersingkirkan. Mereka perlu perhatian dan bantuan. Dengan demikian kita wujudkan semangat kita bersama: Semakin mencintai, peduli dan bersaksi.
Tuhan kami bersyukur kepada-Mu, Engkau telah memanggil kami dan melibatkan kami untuk karya penebusan-Mu. Bimbinglah kami agar semakin mampu melaksanakan kehendak-Mu ini dalam hidup, keluarga dan tempat kerja kami. Semoga kami menerima dan mengikuti panggilan-Mu untuk mewujudkan Kerajaan-Mu di tengah-tengah dunia. Amin
Bidaracina 10 Januari 2022, Blasius Sumaryo SCJ
