Header-Natal

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 
Jika Tuhan sudah berkenan dan berkarya, maka tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi kita. Elisabet dan Zakaria sudah lama mendambakan keturunan dan baru menerima rahmat itu dalam usia lanjut. Secara manusiawi sudah tidak mungkin, namun Tuhan berkenan menunjukkan kasih dan kuasa-Nya. Tuhan mengubah hidup manusia dan membuat kita heran serta percaya. Para sanak saudara, kerabat Zakaria dan Elisabet turut bergembira.
 
Tradisi mereka pada hari kedelapan menyunatkan anak laki-laki yang lahir dalam keluarga dan memberi nama. Mereka hendak memberi nama Zakaria, sepeti yang lazim menggunakan nama bapaknya. Tetapi Elisabet dan Zakaria keberatan, karena Malaekat sudah berpesan, mereka harus memberi nama Yohanes,  arti Tuhan yang mencintai, mengaruniakannya. Kelahiran Yohanes mengubah tradisi pemberian nama dalam keluarga dan menyatakan kasih Allah kepada semua orang.
 
Saat menerima kabar dari Malaekat Gabriel, Zakaria sedang bertugas sebagai imam di Bait Allah, namun dia tidak percaya. Ia mengalami kesulitan mengerti bagaimana akan terjadi karena ia dan isterinya sudah usia lanjut, tidak mungkin untuk mempunyai keturunan. Zakaria tidak berani bertanya kepada Gabriel, beda dengan Maria ketika menerima kabar bahwa ia akan menjadi bunda Yesus. Maria langsung bertanya bagaimana hal itu mungkin terjadi? Karena tidak percaya ini maka Zakaria menjadi bisu, tidak bisa bicara lagi. Orang yang tidak percaya memang tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.
 
Saat mereka bertanya kepada Zakaria, nama apa yang hendak diberikan kepada anakanya, ia menulis: “Namanya adalah Yohanes.”  Ia menjadi percaya akan karya Tuhan ini, maka “terbukalah mulut Zakaria dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.”  Orang yang percaya dapat memuji dan mewartakan kebaikan Tuhan. Mereka percaya tangan Tuhan menyertai Yohanes dan keluarganya. Tuhan mengabulkan doa semua orang yang percaya kepada-Nya.
 
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, ampunilah kami yang sering kurang percaya kepada-Mu. Semoga kami mempersiapkan kelahiran Putra-Mu dengan hati yang suci. Amin 
 
Bidaracina 23 Desember 2021, Blasius Sumaryo SCJ