Print

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 
Rahmat Tuhan selalu memberikan sukacita, kegembiraan kepada semua orang. Setelah menerima tawaran menjadi ibu Tuhan, melihat karya Tuhan dalam diri Elisabet dan menerima peneguhan Elisabet, “Sungguh, berbahagialah dia yang percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana” Maria sungguh berbahagia. Kebahagiaan Maria bersumber dari karya Tuhan dalam dirinya.
 
“Hatiku bergembira karena Allah, Juru Selamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.”  Maria mengungkapkan pengalaman dan refleksi iman yang begitu mendalam. Allah memperhatikan kita dan tidak pernah mebiarkan orang  menderita dalam kesulitan. Maria tahu menjadi ibu Yesus itu tidak mudah. Seorang perempuan Yahudi jika hamil di luar perkawinan akan dipandang aib dan pasti berhadapan dengan tuntutan Taurat dan sosial, ia hukum rajam. Maria merasakan aib itu hanya bisa dibalut, diatasi oleh kasih Allah dan penyelenggaraan ilahi.
 
Karya Allah mendatangkan kehagiaan manusia. Maria melihat dari sejarah keselamatan dan mengungkapkan: “Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan bersar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia.” Maria mengingat karya agung Tuhan dalam diri para leluhur dan kini terjadi pada dirinya. Allah selalu mencintai dan mengangkat martabat manusia.
 
Maria mengingat dan menyadari bahwa Tuhan itu meninggikan orang rendah. Inilah yang menjadi sumber kebahagian dan mengembangkan iman kita. Kita semua mempunyai martabat luhur sebagai putra putri Allah. Kita juga menyadari bahwa kita manusia yang direndahkan karena dosa dan diangkat oleh Allah dengan kuasa Roh Kudus serta diampuni. Kuasa kasih dan pengampunan Allah ini yang memungkinkan kita bahagia, memuliakan Allah dan menyambut kelahiran Yesus sumber keselamatan dan sukacita kita.
 
Tuhan, bersama Maria kami akan selalu memuji dan memuliakan Dikau.  Engkau berkenan mengangkat yang hina dina melalui kehadiran Yesus, Putra bunda Maria. Semoga kami turut memperhatikan saudara-saudari kami yang kecil, lemah dan tak berdaya. Amin 
 
Bidaracina 22 December 2021, Blasius Sumaryo SCJ
Category: Embun Sabda Padua
Hits: 847