Print

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 
Menerima tawaran Tuhan memberikan rahmat dan kebahagian kepada kita dan semua orang. Maria pribadi yang tulus, murni dan rendah hati. Ia telah menggunakan akal budi bertanya pada Malaekat Gabriel bagaimana dapat terwujud rencana Tuhan dalam hidupnya karena ia belum bersuami. Setelah mendengar jawaban Gabriel malaekat Tuhan ini, Maria bersedia menjadi ibu Tuhan. Kesanggupan dan kesedian Maria menjadi ibu Tuhan inilah yang menentukan keselamatan umat manusia dan kehadiran Yesus di tengah-tengah kita.
 
Maria dinaungi Roh Kudus dan penuh kegembiraan. Ia bergegas mengunjungi Elisabet saudarinya di sebuah kota pegunungan di Yehuda, jarak dari rumahnya sekitar 150 km harus ditempuhnya. Hebat Maria berani berjalan sejauh itu untuk menyaksikan yang diperbuat Tuhan kepada sanaknya, Elisabet yang telah mengandung enam bulan pada usia lanjut seperti diungkapkan oleh Malaekat Gabriel.  Maria ingin dekat dengan Tuhan yang sungguh bekerja dalam diri Elisabet.
 
Yohanes dalam kandungan Elisabet mengenali kehadiran Yesus dalam kandungan Maria, ia melonjak kegiangan. Elisabet merasakan gerakan Yohanes ini dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus memberikan kesaksian tentang Maria. “Diberkatilah engkau di antara semua wanita dan dibertaktilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ini sampai iku Tuhanku datang mengunjungi aku?” Elisabat juga meneguhkan keputusan Maria menerima tawaran Tuhan. “Sungguh berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
 
Pengalaman Maria dan Elisabet ini membimbing kita untuk menjadi pribadi yang tulus, rendah hati dan percaya kepada Tuhan. Dengan sikap yang tulus, rendah hati dan percaya ini kita dapat membiarkan diri “dipenuhi Roh Tuhan”. Memberi ruang kepada Roh Tuhan membuat kita siap menyambut kedatangan penyelamat  pada peristiwa Natal. Kita dapat saling menyapa, mengunjungi, menerima dan mengapresiasi satu sama lain. Sungguh bahagia orang yang percaya kepada Tuhan.
 
Tuhan, teladan hidup bunda  Maria dan Elisabet sungguh meneguhkan dan menguatkan iman kami utuk selalu dekat dengan-Mu.  Semoga sukacita itu pun dapat kami alami dalam kehidupan ini dan dapat menjadi sumber pengharapan kami. Amin 
 
Bidaracina 21 December 2021, Blasius Sumaryo SCJ
Category: Embun Sabda Padua
Hits: 613