Print

Yesus sudah dikenal banyak orang di semua daerah. Mereka tahu kalau Yesus selalu tergerak hati-Nya oleh belas kasih. Ketika Yesus bersama para murid berlabuh di Genesaret dan keluar dari perahu, masyarakat langsung mengenali Yesus. “Maka, berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.”

Mereka mempunyai iman yang sederhana namun sangat kuat. Mereka meyakini Tuhan Yesus dapat menyembuhkannya. Mereka pasti sembuh berjumpa dengan Yesus. Dan Yesus tidak akan menolak orang yang datang kepada-Nya, apalagi yang menderita dan sakit. Karena itu semua orang yang sakit mereka bawa dan letakan di pasar. Pasar itu tempat umum, Yesus menjumpai masyarakat, pasti pergi ke tempat umum ini. Mereka senang bahwa Yesus datang dan pasti akan memberikan kelegaan serta kesembuhan.

Mereka mohon kepada Yesus supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. “Dan semua yang menjamahnya menjadi sembuh.” Menjamah jumbai jubah Yesus berarti menjalin kontak, relasi personal dengan Yesus. Ia mengalirkan rahmat dan daya kekuatan ilahi untuk menyembuhkan mereka yang sakit. Mereka mengalami sukacita, kebahagian karena dibebaskan dari penderitaan dan penyakit.

Dalam iman yang teguh kita dapat membawa saudara-saudari yang sakit kepada Yesus dengan doa-doa kita. Tuhan pasti mendengarkan doa kita yang mengalir dari iman dan kerendahan hati. Pada saat ini marilah kita bawa dalam doa-doa kita saudara-saudari yang sedang sakit karena covid 19 atau penyakit yang lain, mereka yang kehilangan pekerjaan, agar Tuhan menyembuhkan serta menolong mereka. Tuhan memperhatikan iman dan kasih kita serta memberikan kelegaan hidup.

Tuhan, teguhkan dan kuatkanlah iman kami. Dengarkanlah doa-doa kami dalam mengembangkan iman dan kasih, terutama untuk mereka yang kini sedang sakit. Perkenankanlah kami mendiami dunia ini dengan penuh cinta kasih dan kebaikan. Amin

Bidaracina 7 Februari 2022, Blasius Sumaryo SCJ

Category: Embun Sabda Padua
Hits: 982